Sabtu, 08 Juni 2013

Eclipse




Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
Sejarah
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta[1] untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
Arsitektur
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:
Core platform
SWT (Standard Widget Toolkit)
Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik[2]. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkan plug-in secara gratis seperti Eclipse downloads by project.
Langkah Penyiapan Eclipse untuk Pemrograman Android
buat folder baru sebagai basis pengembangan aplikasi kita, dimana akan ditempatkan IDE Eclipse, Plugin, SDK dan Project aplikasi, misal: D:\android
ekstrak file SDK Android terbaru atau sesuai target pengembangan dari Google, dalam hal ini misalnya android-sdk_r10-windows.zip tempatkan pada folder kerja kita (D:\android)
rename folder android-sdk_r10-windows menjadi android_sdk untuk mempermudah
ekstrak plugin ADT for Eclipse, misalnya ADTPlugins-1.10.zip ke dalam folder kerja (D:\android)
ekstrak installer IDE Eclipse ke dalam folder kerja, contoh eclipse-jee-indigo-win32.zip
Jalankan file eclipse.exe pada direktori D:\android\eclipse\ IDE Eclipse akan mulai berjalan diawali dengan splashscreen
Install plugin Android Development Tool ke IDE Eclipse lewat menu Help -> Install New Software
Pada dialog tersebut klik tombol Add dan browse ke direktori tempat dimana file ADTPlugin berada, pilih ADT plugin yang akan anda install
Pada field name isikan nama Android Plugin
Klik pada list Developer Tools dan cek semua tool yang tersedia
Klik Next dan setujui license agreement
Klik tombol Finish untuk mengakhiri dan Eclipse akan restart secara otomatis
Buat workspace baru setelah proses restart ini, klik tombol Browse dan arahkan ke folder dimana anda akan menaruh proses kerja pemrograman android selanjutnya
Sampai pada langkah ini, Eclipse telah siap digunakan untuk pemasangan SDK Android dan pemrograman aplikasi android. Silakan ikuti tutorial selanjutnya tentang Pemasangan SDK Android pada Eclipse.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar