Rabu, 09 Januari 2013

Mengapa Ada Cinta?



Aku bagaikan burung yang terbang dengan sayap kepalsuan
Dan ikan yang berenang di samudera ketidakpastian
Atau mungkin rumput yang tumbuh dihamparan kesesatan
Cintaku padamu bagai intan yang berkilau di gua kegelapan
Semuanya tak kan mungkin
Karena aku tau dia lebih daripada aku yang tak memiliki apa-apa
Dia memiliki semua yang kau minta
Dia patut untuk kau puja

Sebenarnya aku tak mengerti mengapa semuanya terjadi
Namun selalu kucoba untuk mengerti
Meski segitu sulit bagiku melakukannya
Mengapa ada cinta bila hanya bikin sakit?
Mengapa ada rindu bila tak mungkin memiliki?
Mengapa ada kisah manis bila akhirnya menjadi pahit?
Mengapa ada cinta?....

MENGIKAT SENJA



 Tetes embun telah pergi melaju
Yang tersisa hanya segeromol putri malu
Putri malu yang kian terlihat semakin malu
Menguncup serempak menyambut jingga
                Pun seperti mawar
                Ada kalanya kuncup, mekar dan berguguran
                Pun seperti manusia
                Ada kalanya balita, remaja,dewasa dan keabadian
                Terus berputar melingkar
                Menjadikan tanda bahwa jam dinding masih berdetak dalam diam
Tak terlalu silau
Tak terasa panas
Ini hanyalah urusan hati
Walau mendung lagi gerimis
Ini tetap urusan hati
                Meski senja kian tak pasti
                Tapi inilah keniscayaan
                Siluet itu kan tetap terjadi
                Bukan tentang kepergian
                Namun ini tentang keabadian
Tentang kumpulan senja yang ku ikat
Sebagai buket senja yang pernah kita rangkai bersama
Arti ketulusan, walau kita tau kita sudah saling berpisah..

TENTANG AKU DAN KEMUDI




Biarkan kemudi ini terus berputar
Biarlah juga bara ini tetap menyala
Merah, tegas membakar segala
Kian menuju dalam titik merah saga
                Bila memang saatnya harus putar kemudi
                Makan berputarlah…
                Namun yakinlah dengan penus pasti
                Yakinkan…
                Esok pagi mentari masih berseri
                Tetap terbit untuk menyibak sepi
Biarkan saja dia berlari
Karena ku mampu terbang jauh tinggi
Biarkan saja dia berdiri
Karena ku masih mampu tuk tetap mendaki
Biarkan saja dia memaki
Karena ku masih punya hati
                Aku hanyalah aku
Yang tak kan pernah mau mati sebelum mati
                Aku hanyalah aku
Seseorang yang tak kan pernah mau merugi

SAHABAT



Sahabat bukanlah titik akhir dari sebuah tujuan
Melainkan sahabat adalah sebuah proses untuk sebuah kesempurnaan tujuan
Sahabat bukan hanya sekedar penerang saat gelap
Tetapi sahabat akan selalu bersinar terang
Walaupun mentari masih tetep setia menerangi

Sahabat adalah seseorang yang selalu ada disaat kita butuh
Dan setia yang akan saling mengingatkan kala kaki salah berpijak
Sahabat bukanlah hanya sebuah plester kecil penutup luka
Tetapi sahabat itu merupakan perban dari kesetiaan
Yang akan mampu membalut diri kita
Dengan rasa cinta dan penghargaan yang tulus
Hingga menjadikan persahabatan kita selalu abadi
Selayaknya keabadian murni yang tak terhitung sepanjang masa