Senin, 30 Mei 2011

Masyarakat Pedesan dan Perkotaan

Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan pada umumnyab saling membutuhkan. Pengertian secara umum dari masyarakat itu sendiri adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu tempat dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Masyarakat juga memiliki kebiasaan yang sama satu sama lainnya dan saling membutuhkan.
Masyarakat pedesaan yaitu sekumpulan orang yang memiliki tali persaudaraan yang sangat kuat sekali satu sama lainnya, masyarakat yang memiliki jiwa yang ikhlas untuk menolong sesamanya. Biasanya masyarakat di pedesaan itu sangat mengutamakan toleransi, hidupnya pun damai, aman, tenteram, dan sejahtera. Opini yang saya tangkap tentang masyarakat di pedesaan ini yaitu bahwa masyarakat pedesaan ternyata banyak yang bermata pencaharian atau bekerja sebagai seorang petani. Saya sendiri sangat amat terkejutdengan keadaan kehidupan di pedesaan. Selain jiwa kekeluargaannya sangat kental sekali, masyarakat di pedesaan juga mempunyai pergaulan hidup yang sangat luas. Masyarakat pedesaan umumnya lebih sedikit apabila dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan. Tetapi, hal itulah yang menyebabkan bahwa kehidupan di pedesaan itu sangat nyaman karena jumlah masyarakatnya yang sedikit, jadi sosialisasi yang terjadi lebih mudah. Dengan begitu masyarakat pedesaan lebih cepat dan gampang dalam menjalin silahturahmi antar masyarakatnya. Namun, memang dilihat dari mata pencahariannya, kehidupan di pedesaan tidak seenak dan sebanyak di perkotaan. Umumnya, di pedesaan, masyarakatnya hanya bekerja sebagai petani. Jadi, ekonomi di pedesaan sangat menipis dan memprihatinkan. Kebutuhan untuk makan sehari-hari saja dihasilkan dari penghasilan sebagai petani yang terkadang penghasilannya tidak tetap tiap harinya.
Di pedesaan juga tidak terdapat sarana dan prasarana yang menunjang dan memadai seperti di perkotaan. Jadi, masyarakat di pedesaan itu tidak bisa menikmati sarana-sarana yang ada di kota, seperti sarana hiburan, rekreasi, dan sebagainya. Di pedesaan juga jarang sekali ada pusat perbelanjaan, seperti mall dan minimarket. Walaupun begitu, di pedesaan keagamaannya sangat kuat dalam toleransi beragama. Satu sama lainnya saling bergantung, beda kalau dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di pedesaan juga, masyarakatnya mengutamakan ibadah. Kehidupan beragama di desa juga sangat di utamakan. Masyarakat desa biasanya paling rajin ke masjid-masjid atau mushola-mushola terdekat, sering mengadakan pengajian dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan.
Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan, maka tentu saja hubungan di masyarakat pedesaan semakin harmonis dan akrab. Rela berkorban demi membantu sesamanya. Saya berharap di pedesaan dapat dibangun berbagai macam fasilitas yang memadai bagi masyarakat agar tidak ketinggal zaman dengan masyarakat perkotaan, dan agar tidak ketinggalan informasi yang bermanfaat. Masyarakat pedesaan harus menunjukkan bahwa orang yang hidup di desa juga memiliki banyak pengetahuan dan tidak terlihat norak.
Sedangkan untuk masyarakat perkotaan sendiri, saya mempunyai opini bahwa masyarakat perkotaan itu hidupnya lebih modern jika dibandingkan dengan masyarakat di pedesaan. Di kota-kota banyak sekali fasilitas yang mencukupi bahkan lebih banyak. Dengan fasilitas tersebut masyarakat bebas melakukan kegiatan apapun. Masyarakat perkotaan pada umumnya diutamakan pada kehidupannya yang berbeda dengan di pedesaan. Di kota banyak sekali lapangan pekerjaan, sedangkan di desa sulit untuk mencarinya. Oleh karena itu, banyak orang dari desa yang mengadu nasib ke kota demi mendapatkan pekerjaan. Di kota, masyarakatnya lebih banyak yang mengurus dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Tetapi perubahan-perubahan sosial yang terjadi di kota juga lebih cepat dibanding di desa. Misalnya dalam perubahan pakaian yang di pengaruhi oleh kebudayaan luar. Saya fikir masyarakat kota dan desa itu saling bergantung satu sama lainnya, misalnya masyarakat kota butuh bahan makanan seperti beras dan sayuran. Yang mana beras dan sayuran itu dihasilkan dari pertanian. Sedangkan masyarakat desa membutuhkan barang-barang yang dipakai sehari-hari, misalnya baju, obat-obatan dan lain sebagainya. Yang mana pabriknya ada di kota. Sewaktu-waktu pertambahan penduduk bisa mengakibatkan banyaknya pengangguran yang terjadi di sebabkan tidak adanya lapangan pekerjaan yang banyak bagi para pencari kerja. Masyarakat pedesaan harus lebih bekerja keras dan saling membantu agar tidak di beda-bedakan dengan masyarakat kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar