Minggu, 24 Juni 2012

Notulensi Masalah Pokok Ekonomi

Nama                    : APRILIA VIRDHA RIANTY
Kelas                     : 2 KA 06
NPM                     : 10110963
Mata Kuliah       : Teori Organisasi Umum 2#
Nama Dosen      : Muhammad Yunanto


Notulensi Masalah Pokok Ekonomi

 Dari hasil diskusi kami tentang Masalah Pokok Ekonomi, saya menyimpulkan bahwa di negara kita banyak sekali masalah ekonomi, 3 diantaranya yaitu mengenai tentang produksi, konsumsi, dan distribusi. Seiring dengan perkembangan zaman yang lebih modern, ketiga masalah itu dapat diperluas oleh aliran ekonomi yaitu apa, berapa, dan bagaimana. Berdasarkan pada keterbatasan Sumber Daya yang ada, maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Oleh karena itu, timbullah 3 masalah pokok ekonomi, yaitu : Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what), Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how), dan Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom). Sistem Perekonomian di Indonesia diantaranya ada Sistem Ekonomi Tradisional, Sistem Ekonomi Pasar, Sistem Ekonomi Terpusat, Sistem Ekonomi Campuran, dan Sistem Ekonomi Indonesia. Motivasi utama dari Sistem Ekonomi Tradisional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan bersama. Sistem Ekonomi Pasar proses produksi,distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan dalam rangka mencari laba yang sebesar-besarnya oleh pemilik. Motivasi kegiatan ekonomi Sistem Ekonomi Terpusat adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dan untuk kemakmuran negara. Sedangkan motivasi kegiatan Sistem Ekonomi Indonesia sendiri adalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian, serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Sistem Ekonomi di Indonesia juga dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktorn intern dan faktor ekstern.

Masalah Pokok Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi. - Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. - Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. - Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini: • Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what). • Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how). • Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom). • What (apa dan berapa) What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah. Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi? • How (bagaimana) How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak. Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan? • For whom (untuk siapa) For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?


 SUMBER :
http://bajirul.wordpress.com/2010/04/04/masalah-pokok-ekonomi/ http://oziekonomi.wordpress.com/materi/materi-kelas-x/masalah-pokok-ekonomi/ http://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-ekonomi-dan- sistem-perekonomian/

Ciri-Ciri Karakteristik Pasar

Karakteristik pasar monopoli: • Hanya ada satu produsen • Produsen bebas menentukan harga • Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar monopoli • Output yang besar karena permintaannya banyak • Biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga biaya produksi (AC) makin rendah (decreasing MC dan AC) Kelebihan Pasar Monopoli • Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang • Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi • Mampu meningkatkan investasi ekonomi o Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing) Kelemahan Pasar Monopoli • Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen • Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja • Memburuknya kondisi makroekonomi nasional o Membruknya kondisi perekonomian Internasional Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna • Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalamnya artinya tidak hanya satu penjual dan pembeli yang ada di dalam pasar, jadi yang menentukan harga bukanlah pembeli atau penjual, tetapi keseluruhan interaksi antara pembeli dan penjual. • Barang yang diperjual belikan homogen (serupa), terkadang pembeli tidak dapat membedakan barang produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. • Perusahaan dapat dengan bebas keluar masuk pasar tersebut, suatu perusahaan bebas menentukan ingin keluar atau memasuki pasar persaingan sempurna karena hampir tidak ada hambatan bagi perusahaan untuk keluar ataupun masuk ke pasar tersebut. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna • Harga Jual barang dan jasa adalah yang termurah • Jumlah Output Paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal) • Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) • Tidak takut ditipu dalam kualitas harga (informasi sempurna) Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna • Kelemahan dalam hal asumsi • Kelemahan dalam pengembangan teknologi o Konflik efisiensi keadilan Karakteristik Pasar Oligopoli • Sedikit produsen dalam suatu pasar, akibatnya keputusan yang diambil oleh satu produsen akan sangat mempengaruhi produsen yang lain. Oleh karena itu Produsen-produsen yang ada saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam menentukan harga dan tingkat produksi • Produk yang dihasilkan homogen atau sama, ada 2 tipe, yang pertama adalah produsen barang standar atau bahan mentah, yang ke-dua adalah produsen barang yang berbeda corak, biasanya barang akhir atau barang jadi. Kelebihan Pasar Oligopoli • Hanya sedikit perusahaan dalam Industri membuat saingan juga menjadi sedikit. • Oligopoli dengan produk difensiasi lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan • Oligopoli dengan produk yang homogen memiliki rintangan masuk ke dalam pasar yang relatif kecil Kelemahan Pasar Oligopoli • Efisiensi hanya dicapai jika perusahaan memproduksi output dalam skala yang sangat besar • Pengambilan keputusan yang sangat kompleks karena terdapat kompetisi non harga • Membutuhkan kemampuan manajemen yang sangat baik karena kompleksnya persaingan Karakteristik Pasar Monopolistik • Terdapat banyak penjual, oleh karena itu suatu produsen hanya memiliki pengaruh yang kecil dalam penentuan harga barang. • Barang yang dihasilkan berbeda corak, ini adalah faktor terpenting uang membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Secara fisik mudah membedakan produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. • Masuk ke dalam industri sangat mudah, hambatan untuk masuk ke dalam pasar ini tidak sesulit dalam pasar monopoli atau oligopoli, tetapi juga tidak semudah dalam pasar persaingan bebas karena butuh modal yang besar untuk menghasilkan barang yang berbeda corak dengan yang sudah tersedia di pasar. Kelebihan Pasar Monopolistik • Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang relatif kecil. • Kelebihan kapasitas produksi relatif kecil o Kenikmatan konsumen yang tinggi karena beragamnya produk, peningkatan kualias, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output Kelemahan Pasar Monopolistik • Permintaan yang sangat elastic • Harga jual masih lebih besar daripada biaya marjinal • Kapasitas berlebih • Jika output ditambah melebihi output keseimbangan, maka akan terjadi kerugian. SUMBER : recyclearea.wordpress.com/2009/10/21/jenis-jenis-pasar-dalam-ekonomi/